Kementerian Transmigrasi Luncurkan Program Trans Tuntas dengan Penyerahan SHM kepada Transmigran Sukabumi

Pada Rabu, 18 Juni 2025, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggelar acara penting di Gedung Makarti Muktitama, Jakarta Selatan, yang menandai peluncuran Program Trans Tuntas. Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) secara simbolis kepada 100 warga transmigran lokal dari Kabupaten Sukabumi. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menjadi saksi dalam penyerahan ini, yang melibatkan transmigran dari beberapa desa di Kecamatan Sagaranten dan Lengkong.

Program Trans Tuntas: Menyelesaikan Masalah Lahan secara Komprehensif

Program Trans Tuntas dirancang untuk menyelesaikan permasalahan lahan transmigrasi secara menyeluruh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurut Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa, program ini bertujuan memastikan transmigran memperoleh hak atas lahan secara legal dan bebas konflik. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat transmigran dapat terwujud secara optimal.

Fokus pada Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigran

Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, menekankan bahwa program ini bukan hanya soal pemindahan penduduk, tetapijuga tentang membangun ekonomi berkelanjutan dan inklusif. Ia menambahkan bahwa transmigrasi kini berfokus pada menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan skala industri, serta pemberdayaan masyarakat lokal agar mereka menjadi tuan rumah pembangunan di daerahnya sendiri.

Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Transmigran

Penyerahan SHM kepada warga transmigran merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan adanya kepastian hukum atas kepemilikan lahan, diharapkan transmigran dapat mengembangkan potensi ekonomi dan sosial di wilayah transmigrasi. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembangunan kawasan transmigrasi yang terintegrasi.